Premium vs Pertalite Untuk Kendaraan - Stok BBM jenis Premium berkurang di wilayah Jabodetabek tak jarang membuat pengendara beralih menggunakan Pertalite yang dijual Rp7.800 per liter. BBM jenis pertalite ini mempunyai nilai research octane number (RON) 90, sedangkan Premium 88.
Sumber : Alat Uji Titik Nyala Minyak |
Kadar RON antara kedua bahan bakar tersebut sebaiknya Anda perlu memahaminya karena banyak pemilik mobil mempertanyakan amankah mesin mobil dan motor yang biasanya menggunakan RON 88 dan dipaksa beralih ke RON 90.
Akan tetapi menurut kepala bengkel AHASS dealer motor Honda Pulo Gebang, Yanu Suprapto mengungkapkan sebenarnya mesin sepeda motor akan lebih baik jika menggunakan Pertalite. Sebab dengan menggunakan Pertalite yang memiliki kadar oktan lebih tinggi dari Premium dan juga lebih rendah ketimbang Pertamax.
Kedua jenis bahan bakar tersebut disebutkan mempunyai kualitas yang setara, terlebih lagi sekarang motor injeksi disarankan menggunakan bensin tanpa timbal. Menurut beberapa pendapat juga menyebutkan bahwa penggunaan pertamax akan cepat membuat mesin panas.
Premium vs Pertalite Untuk Kendaraan
Penggunaan premium sebagai bahan bakar juga akan membuat ruang bakar menjadi lebih kotor karena bahan bakar yang tidak terbakar sempurna. Akan tetapi untuk jenis kendaraan motor keluaran honda sebenarnya tidak masalah bila menggunakan premium. Namun yang akan membedakannya saat menggunakan pertalite adalah pada saat tarikan, saat menggunakan pertalite tarikannya biasanya akan lebih halus.
Walau begitu setiap pemilik kendaraan harus melihat spesifikasi rasio kompresi kendaraan, hal ini karena rasio kompresi mesin sangat berhubungan dengan nilai oktan (RON) bensin. Dengan begitu semakin tinggi rasio kompresi mesin maka akan membutuhkan bahan bakar dengan RON tinggi, begitu pula sebaliknya.
Berbeda dengan mesin mobil yang sudah biasa menggunakan premium dan saat beralih ke pertalite biasanya akan ada masalah pada bagian mesinnya. Hal ini disebabkan karena selisih kadar oktan antara keduanya yang tidak terlalu jauh dan tidak akan memberikan dampak negatif pada mesin kendaraan roda empat.
Pengaruh pemakaian bahan bakar sebenarnya dapat dilihat dari ruang bakar, apabila banyak kerak di dalam silinder khususnya piston. Apabila beralih dari dari Premium ke Pertalite maka tidak akan jauh berbeda karena biasanya masih banyak kerak karbon yang menempel di piston.
Akan tetapi untuk kota yang sering mengalami macet seperti halnya di Jakarta, penggunaan bahan bakar tidak akan terlalu berpengaruh pada tarikan maupun tingkat keiritannya.
Berikut daftar RON dan rasio kompresi kendaraan :
- Oktan 87-88 untuk rasio kompesi mesin 7 : 1 sampai 9 : 1
- Oktan 90 untuk rasio kompesi mesin 9 : 1 sampai 10 : 1
- Oktan 92 untuk rasio kompesi mesin 10 : 1 sampai 11 : 1
- Oktan 95 untuk rasio kompesi mesin 11 : 1 sampai 12 : 1
- Oktan 98 untuk rasio kompesi mesin di atas 12 : 1
0 comments:
Post a Comment