Suhu dan Kalor - Salah satu cabang dari ilmu fisika adalah suhu dan kalor, disini akan dipelajari segala hal yang berkaitan dengan suhu seperti pemuaian, konversi suhu, perubahan wujud, cara perpindahan kalor dan masih banyak lagi. Suhu sendiri bukan hanya tentang panas, hangat maupun dingin, namun juga tentang skala khususnya adalah sebagai berikut :
Suhu dan Kalor
1. Skala Celcius
Seorang sarjana berkebangsaan Swedia Andreas Celcius adalah orang yang menemukan sistem skala suhu celcius. Dia membuat skala celcius berdasarkan pada titik beku air yaitu 0°C dan titik didih air yaitu 100°C.
2. Skala Kelvin
Skala kelvin sendiri ditemukan oleh Lord Kelvin, dia menetapkan apa yang disebut 0° mutlak atau 0°Kelvin. Nol mutlak ini maksudnya adalah suhu dimana suatu partikel berhenti bergerak. Pada keadaan seperti ini tidak ada panas yang terdeteksi, hal ini karena perbandingan kalor yang ada sama dengan energi kinetik yang diperlukan partikel dan suhu ini bila dikoversikan ke celcius adalah -273,15°C.
3. Skala Reamur
Seorang ilmuwan yang bernama René Antoine Ferchault de Réaumur adalah orang yang menemukan skala ini. Ia orang yang mengusulkan suhu titik beku air pada suhu 0°C, sedangkan titik didihnya 80°C.
4. Skala Fahrenheit
Skala Fahrenheit ini ditemukan oleh ilmuwan Jerman yang bernama Gabriel Fahrenheit dan banyak diaplikasikan di amerika serikat. Skala ini memakai campuran antara es dan garam dengan titik beku air bernilai 32°F, sedangkan titik didihnya 212°F.
Setiap skala yang sudah disebutkan tadi dapat dikonversikan satu sama lain, pengukuran suhu dapat dilakukan menggunakan alat pengukur suhu atau termometer. Di zaman sekarang ini, termometer sendiri juga sudah mempunyai berbagai macam bentuk dan jenisnya.
Selain itu termometer juga dapat dibedakan berdasarkan fungsinya, dari hal tersebut jenis termometer ada yang digunakan untuk :
Selain itu termometer juga dapat dibedakan berdasarkan fungsinya, dari hal tersebut jenis termometer ada yang digunakan untuk :
- mengukur suhu tubuh normal manusia
- mengukur suhu material atau mesin industri
- mengukur suhu makanan
- mengukur suhu hewan
- dsb
Kalor
Kalor merupakan salah satu bentuk energi seperti halnya dengan energi kimia, potensial atau kinetik dan didefinisikan sebagai sebuah energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Untuk mengetahui energi kalor suatu zat umumnya adalah dengan mengukur suhu zat tersebut. Bila suatu zat atau benda memiliki suhu yang tinggi maka energi kalor yang dimilikinya juga semakin besar, hal ini juga berarti sebaliknya. Kalor mempunyai satuan yaitu joule dengan konversi 1 kalori = 4,2 joule.
Rumus Kalor
Suatu zat mempunyai nilai kalor dipengaruhi karena tiga hal berikut ini :
- massa zat
- perubahan suhu
- jenis zat (kalor jenis)
Dan dalam matematis kalor ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
Q = m.c.(T2 – T1)
atau mungkin kita lebih akrab dengan rumus berikut
Q = m.c.ΔT
Dimana :
Q : Banyaknya kalor yang diperlukan (J)
m : Massa benda (Kg)
c : Kalor jenis (J/Kg°C)
ΔT : Perubahan suhu (°C)
0 comments:
Post a Comment