Zat Pewarna Makanan - Makanan merupakan kebutuhan pokok kita sebagai manusia dan makhluk hidup pada umumnya. Makanan akan memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh kita yang akan digunakan sebagai energi tubuh dan juga keperluan metabolisme tubuh.
Namun makanan yang dapat memenuhi hal tersebut adalah jenis makanan sehat yang kaya nutrisi. Seiring perkembangan zaman membuat makanan semakin mudah diperoleh dan muncul banyak makanan dalam bentuk instan. Kita harus lebih bijak memilih makanan yang kita konsumsi di zaman sekarang ini.
Zat Pewarna Makanan
Hal ini karena makanan dalam kemasan agar bertahan lama tentulah sudah diberi bahan tambahan. Salah satu bahan tambahan yang perlu kita waspadai adalah pewarna pada makanan. Meskipun umumnya pewarna makanan aman digunakan untuk makanan, namun kita juga tidak boleh berlebihan dalam mengkonsumsinya.
Di zaman sekarang ini jenis makanan yang mengandung zat pewarna adalah seperti sereal, permen, cakes, dsb. Umumnya zat pewarna buatan harus dicantumkan oleh para produsen makanan pada label kemasannya. Hal ini agar menjadi edukasi bagi para pembelinya.
Akan tetapi seringkali jumlah spesifik zat pewarna tersebut tidak dicantumkan. Suatu penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anak memang sensitif terhadap zat pewarna maupun pengawet buatan dalam makanan. Bahkan beberapa kasus gangguan konsentrasi atau perilaku hiperaktif pada anak dikaitkan dengan zat pewarna dalam makanan yang mereka konsumsi.
Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui zat pewarna ini dilakukan pada berbagai jenis makanan kemasan yang banyak dikonsumsi anak - anak. Warnanya yang mencolok memang menarik minat anak - anak, akan tetapi selain mengandung zat pewarna, makanan tersebut juga mengandung gula yang tinggi.
Semakin berwarna suatu makanan atau minuman, maka akan semakin tinggi pula kandungan zat pewarna sintetisnya. Ternyata makanan seperti mashmallow dan cherry yang umumnya berwarna putih juga mengandung zat pewarna.
Tidak hanya itu, jenis produk kesehatan seperti obat kumur dan pasta gigi juga ada yang diberi zat pewarna buatan. Pewarna sintesis lebih banyak digunakan karena jenis pewarna alami umumnya tidak tahan panas, tidak tahan pada pemrosesan dan juga cahaya, selain itu sulit untuk didapatkan sehingga untuk kalangan industri tidak digunakan.
0 comments:
Post a Comment